じょし (Joshi)PARTIKEL
Pemahaman
tentang fungsi dan makna partikel dalam
bahasa jepang sangat membantu dalam memahami makna kalimat. Oleh karena itu,
selain kanji dan kosakata, partikel juga menjadi bagian penting yang diujikan
dalam JLPT. Berikut ini rangkuman partikel-partikel dasar untuk JLPT N5 yang
dilengkapi dengan penjelasan fungsi dan makna masing-masing dalam kalimat.
1. は (Wa)
Partikel
wa adalah partikel penanda topik. Secara umum partikel ini digunakan ketika
pembicara berasumsi kalau lawan bicaranya sudah tahu apa yang dimaksud.
例:
·
田中さんは日本人です。
Tanaka-san
wa Nihon-jin desu.
(Sdr.
Tanaka (adalah) orang Jepang)
·
あの人はあたまがいいです。
Ano
hito wa atama ga ii desu.
(orang
itu pintar)
Partikel
wa dalam contoh kalimat berikut berfungsi sebagai penanda makna penegasan untuk
unsur yang diletakan sebelumnya.
例:
·
この学校には日本人の学生がいます。
Kono
gakkou wa Nihon-jin no gakusei ga imasu.
(di
sekolah ini ada pelajar orang jepang)
Partikel
wa, yang diletakan setelah topik dalam dua kalimat yang dihubungkan dengan
partikel ga, berfungsi sebagai penanda makna pertentangan atau berlawanan.
例:
·
このかばんは高いですが、あのかばんは安いです。
Kono
kaban wa takai desu ga, ano kaban wa yasui desu.
(Tas
ini mahal, tetapi tas itu murah)
·
私はにくは食べますが、豚にくは食べません。
Watashi
wa niku wa tabemasu ga, buta niku wa tabemasen.
(Saya
makan daging, tetapi tidak memakan daging babi)
2. が (Ga)
Partikel
ga menandakan subjek dai sebuah kalimat ketika suau informasi diutarakan untuk
pertama kali.
例:
·
むかしむかし、一人のおばあさんがあるむらに住んでいます。あのおばあさんはとてもやさしいです。
Mukashi-mukashi,
hitori no obaasan ga aru mura ni sunde imasu. Ano obaasan wa totemo yasashii
desu.
(Pada
zaman dahulu kala, tinggallah seorang nenek di sebuah desa. Nenek itu sangatlah
baik)
Menunjukan
subjek dari verba intransitif (verba yang tidak membutuhkan objek). Verba
intransitif bahasa jepang, antara lain: furimasu – turun (hujan, salju),
ochimasu – jatuh, kiemasu – mati (lampu, TV), akimasu – terbuka (pintu).
例:
·
ゆきがふっています。
Yuki
ga futte imasu
(Salju
turun)
·
つよい風がふいています。
Tsuyoi
kaze ga fuite imasu.
(Angin
kencang tertiup)
Penanda
subjek anak kalimat. Dalam contoh kalimat berikut ini, Kimura-san menjadi
subjek anak kalimat. Anak kalimat tersebut menjadi objek untuk verba shirimasen
– tidak tahu.
例:
·
私は木村さんがインドネシアへ留学することを知りませんでした。
Watashi
wa Kimura-san ga Indoneshia e ryuugaku suru koto o shirimasen deshita.
(Saya
tidak tahu kalau Kimura studi ke Indoneshia)
·
私は木村さんがもう結婚したことを知りませんでした。
Watashi
wa Kimura-san ga mou kekkon shita koto o shirimasen deshita.
(Saya
tidak tahu kalau Kimura sudah menikah)
Penanda
kata interogatif (kata tanya) dalam kalimat tanya. Kata interogatif yang
diikuti partikel ga adalah: dare, nani, dore, dan dono + kata benda / nomina
(hito – orang, hon – buku, uchi – rumah, dll).
例:
·
あしただれが来ますか。
Ashita
dare ga kimasu ka.
(Besok,
siapa yang akan datang?)
·
何がききたいですか。
Nani
ga kikitai desu ka
(Ingin
bertanya apa?)
·
どれがあなたのかばんですか。
Dore
ga anata no kaban desu ka
(Tas
anda yang mana?)
·
どのじしょがあなたのですか。
Dono
jisho ga anata no desu ka.
(kamus
yang mana milik anda?)
Penanda
objek untuk beberapa kata kerja dan kata sifat. Kata kerja yang selalu
memerlukan partikel ga sebagai penanda objek adalah: wakarimasu – mengerti,
imasu – ada (bernyawa; orang/binatang), arimasu – ada (tidak bernyawa: benda),
dekimasu – bisa. Sedangkan, kata sifat yang objeknya selalu ditandai partikel
ga adalah: hoshi – ingin, suki – suka, kirai – benci.
例:
·
いもとうは日本語がわかります。
Imouto
wa Nihon-go ga wakarimasu
(Adik
perempuan saya mengerti bahasa Jepang)
·
にわにいぬがいます。
Niwa
ni inu ga imasu.
(Di
halaman ada anjing)
·
私は車がほしいです。
Watashi
wa kuruma ga hoshii desu
(Saya
ingin mobil)
·
リナさんはピアノができます。
Rina-san
wa piano ga dekimasu.
(Rina
bisa memainkan piano)
·
私はやきにくが好きです。
Watashi
wa yakiniku ga suki desu.
(Saya
suka yakiniku)
3. を (Wo)
Partikel
wo berfungsi sebagai penanda onjek langsung. Kata kerja yang mengikuti partikl
ini adalah kata kerja transitif atau kata kerja yang membutuhkan objek.
例:
·
いもうとは毎日牛乳をのみます。
Imouto
wa mainichi gyuunyuu wo nomimasu
(Adik
perempuan saya setiap hari minum susu)
·
チカさんは毎晩ラジオを聞きます。
Chika-san
wa maiban rajio wo kikimasu
(Setiap
malam Cika mendengarkan radio)
Menunjukan
tempat dan ruang melakukan pergerakan
例:
·
あのおじいさんは毎朝公園をさんぽします。
Ano
ojiisan wa maiasa koen wo sanposhimasu
(Kakek
itu setiap pagi jalan-jalan di taman)
·
鳥が空をとんでいます。
Tori
ga sora wo tonde imasu
(Burung
terbang di udara)
Menandai
tempat atau lokasi yang menjadi pangkal pergerakan.
Kata
kerja yang sering digunakan untuk fungsi ini adalah demasu – keluar, dan
partikel wo memiliki arti “dari”.
例:
·
家を出たとき友達が来ました。
Ie
wo deta toki tomodachi ga kimashita
(Teman
saya datang ketika saya hendak keluar dari (meninggalkan) rumah)
4. へ (He)
Menunjukan
arah tujuan. Dalam bahasa Indonesia, bisa diartikan “ke”.
Menunjukan
sasaran dari sebuah tindakan. Dalam bahasa Indonesia, bisa diartikan “kepada”.
5. に (Ni)
Sebagai
penanda waktu (jam, hari, tahun, dll) ketika sesuatu terjadi. Akan tetapi, ada
beberapa kata penanda waktu yang tidak bisa diikuti dengan partikel ni,
diantaranya adalah: ashita – besok, kinou – kemarin, asatte – lusa, rainen –
tahun depan, ototoi – dua hari yang lalu, dll.
Digunakan
untuk menunjukan tujuan / maksud dari suatu tindakan. Tujuan / maksud biasanya
ditandai oleh kata kerja bentuk – masu dihilangkan (contoh kalimat a dan b).
Akan tetapi, tujuan / maksud suatu tindakan bisa juga dibentuk kata kerja yang
berstruktur kata benda + shimasu (dengan tetap menghilangkan bagian – masu.
Contoh kalimat c dan d. Namun, shimasu bisa dihilangkan seperti yang ditunjukan
oleh contoh kalimat no c dan d dan tetap memiliki arti yang sama.
Sebagai
penanda tempat / lokasi tujuan pergerakan. Dalam bahasa Indonesia diartikan
“ke” dan kata kerja yang digunakan adalah: kaerimasu – pulang, ikimasu – pergi,
modorimasu – balik/kembali.
Sebagai
penanda arah.
Menyatakan
lokai keberadaan sesuatu. Kata kerja yang menduduki posisi predikat biasanya
adalah: arimasu – ada (benda), dan imasu – ada (makhluk hidup).
CATATAN:
Perlu
diingat partikel ni tidak bisa dipakai untuk menyatakan lokasi tempat
dilakukannya suatu aktivitas.
Untuk
menyatakan lokasi dilakukannya suatu aktivitas digunakan partikel de.
Perhatikan
contoh di bawah ini.
Berfungsi
untuk menunjukan sumber atau asal sesuatu. Dalam bahasa Indonesia, ni di sini
diartikan “dari”.
Dipakai
sebagai penanda objek tidak langsung.
Dipakai
untuk menyatakan objek dari suatu tindakan.
Menyatakan
objek dari suatu tindakan.
Menyatakan
jumlah frekuensi suatu kegiatan dalam suatu periode waktu.
6.
で
7.
の
8.
か
9.
から
10.
まで
11. くらい・ぐらい (Kurai / Gurai)
12. も (Mo)
Dalam
bahasa Indonesia, partikel mo berarti “juga”.
Menyatakan
arti dan nuansa penekanan.
13. と (To)
Partikel
to dipakai untuk menyebutkan nomina satu per satu dan memiliki arti ‘~ dan ~’
Dalam bahasa Indonesia.
Partikel
to memiliki makna “dengan”
14. など (Nado)
Partikel
nado digunakan untuk memberikan beberapa contoh dari hal yang dibicarakan.
Dalam bahasa Indonesia berarti “dan lain-lain”
15. だけ (Dake)
Partikel
dake
bermakna “hanya”
例:
·
私はこの辞書だけ買いました。
Watashi
wa kono jisho dake kaimashita
(Saya
hanya membeli kamus ini)
·
お金がないから一日一回だけ食べました。
Okane
ga nai kara ichi nichi ikkai dake tabemashita.
(Karena
tidak punya uang, (saya) seharian hanya makan satu kali)
16. しか (Shika)
Partikel
shika
juga bermakna “hanya” dan selalu diikuti dengan bentuk kalimat
negatif.
例:
·
私はあしたしか時間がありません。
Watashi
wa ashita shika jikan ga arimasen
(Saya
hanya punya waktu besok)
·
パンを半分しか食べません。
Pan
wo hanbun shika tabemasen
(Roti
hanya dimakan separuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar